LOW CARBON DEVELOPMENT INDONESIA
Climate change atau perubahan iklim saat ini semakin dirasakan secara nyata oleh semua orang di seluruh dunia. Hal ini yang menyebabkan climate change menjadi masalah yang sangat serius. Bahaya yang ditimbulkan climate change membuat isu ini menjadi permasalahan utama di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan rendah karbon atau Low Carbon Development Indonesia (LCDI), yang pertama kali digagas dalam United Nations Conference on Climate Change (UNCCC) pada tahun 2017 di Bonn, Jerman. (Bappenas, 2018)
Apa itu Low
Carbon Development?
Low Carbon Development adalah konsep yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon dengan tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Penyelesaian ini masuk ke dalam konsep green economy yang merupakan salah satu dari empat agenda utama pada konferensi mengenai pembangunan berkelanjutan yang diadakan oleh PBB pada tahun 2012. (Rahma, 2019)
Penerapan Low Carbon Development Indonesia tentu tidak
hanya dari pihak pemerintah saja yang membuat kebijakan dan melaksanakannya,
masyarakat Indonesia pun juga perlu ikut mendukung program tersebut dengan ikut
berpartisipasi dalam penerapan low carbon development. Salah satu cara yang
paling mudah adalah dengan menggunakan transportasi umum.
Low Carbon
Technology
Salah satu teknologi rendah karbon atau low carbon
technology yang dapat diterapkan adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dengan
cara efisiensi energi (efisiensi penggunaan peralatan rumah tangga), penerapan
teknologi energi berkelanjutan (panas bumi, hidro, matahari, angin), dan fossil
pre-treatment (peningkatan kualitas batu bara). Pengurangan emisi karbon juga
dapat dilakukan selama proses pembakaran bahan bakar fosil dengan cara
efisiensi teknologi ruang bakar (co-generator), pembangkit listrik rendah
karbon, dan teknologi bahan bakar bersih (penggantian bahan bakar). Selain pada
proses pembakaran, untuk memitigasi emisi karbon dari hasil pembakaran juga
penting untuk dilakukan, seperti melalui teknologi carbon capture (penangkapan
emisi karbon) dan penyimpanan serta pemanfaatan CO2 untuk biofuel
dan produk lainnya. (Kardono, 2014)
Sumber:
- Bappenas. (2018). Pemerintah Indonesia Berkomitmen Mengarusutamakan Pembangunan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau. https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/pemerintah-indonesia-berkomitmen-mengarustumakan-pembangunan-rendah-karbon-dan-ekonomi-hijau/
- Kardono. (2013). Identifying Low Carbon Technology for Sustainable Energy Development in Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 15, No.1, Hal. 43-50.
- Rahma, G.R. (2019). Pembangunan Rendah Karbon: Menuju Indonesia yang Lebih Baik. https://www.researchgate.net/publication/338107990_Pembangunan_Rendah_Karbon_Menuju_Indonesia_yang_Lebih_Baik
Comments
Post a Comment